Hakodate, kota dengan pemandangan malam terbaik di Jepang




DAY - 3


Sebagian besar wisatawan yang ke Jepang belum terlalu banyak tahu mengenai kota Hakodate, kota yang terletak di bagian ujung Pulau Hokaido dan paling dekat jika dijangkau dari Tokyo menggunakan kereta. Tetapi siapa sangka dari review forum-forum traveler pemandangan malam dari atas Mt Hakodate menjadi salah satu dari 3 pemandangan malam terbaik di dunia selain Victoria Bay Hongkong dan Naples, Italy. Dengan alasan sayang sudah beli JR Pass mahal, maka papayang memasukkan one day itenary ke Hakodate ke dalam perjalanan kami ke Jepang….

Foto taken from http://334.co.jp/eng/

Picture from https://www.hakodate.or.jp/info/access/default.htm

Persiapan pun dilakukan dengan mencari tahu dari mbah google dan forum2 traveller seperti lonely planet, JPrail.com dan tripadvisor dan akhirnya kami putuskan melakukan one day tour tanpa perlu menginap di Hakodate, perjalanan ini tidak recommend untuk anak2 dan yang terbiasa melakukan perjalanan santai karena total perjalanan di shinkansen hayabusa saja sekitar 9 jam PP. Tetapi karena terbiasa dari trip kami sebelumnya di Australia di mana anak2 bisa seharian di perjalanan akhirnya kami putuskan untuk tour satu hari ini….

KETINGGALAN JADWAL SHINKANSEN

Plannya kami menggunakan kereta pertama dari stasiun Tokyo yaitu Shinkansen Hayabusa pukul 06.32, pada kenyataannya kami selalu ketinggalan Shinkansen dari pertama kali datang ke Jepang L harap di maklum karena membawa anak-anak.

Kami harus memutuskan cepat antara menghilangkan itinerary ke Hakodate atau mengejar Jadwal kereta selanjutnya di stasiun Ueno pukul 6.38, kami putuskan untuk mengejar kereta tsb di stasiun Ueno, sekali lagi kami harus kecewa karena semua seat di Hayabusa sudah full dan kereta selanjutnya pukul 8.20, baiklah dari pada harus merubah itinerary dan bisa merubah mood kami mengambil keputusan tetap ke Hokadate dengan kereta berikutnya pukul 8.20.

Tips : Jika menggunakan Shinkansen Hayabusa apalagi kereta pertama sebaiknya reserved dari hari sebelumnya karena khawatir full.

JALAN – JALAN DI GINZA

Sambil menunggu jadwal shinkansen berikutnya papayang mengajak kami explore Ginza, langsung seneng dong siapa tau si papa khilaf dan belikan saya tas baru… baru sadar pas sampai Ginza masih terlalu pagi dan toko – toko belum buka.. saya kena Zonk #Harapansemu

Setidaknya jalan-jalan di Ginza mengembalikan mood saya yang sudah berantakan karena ketinggalan Shinkansen

Note : Jalan kaki dari Ginza ke Stasiun Tokyo sekitar 800m

  


Ginza Station


 

MENUJU HAKODATE DARI STASIUN TOKYO

Dari stasiun Tokyo langsung mencari platform keberangkatannya, untuk Shinkansen Hayabusa masuk jalur Utara dan platformnya di no.20-23 sedangkan Shinkansen lain seperti ke Tokaido, Sanyo dan Kyushu line yang masuk jalur selatan ada di platform no.14-19. Lama perjalanannya sekitar 265 menit atau 4,5 jam jadi sebaiknya sudah mempersiapkan makanan atau kegiatan untuk mengisi waktu apalagi membawa anak-anak, untungnya anak-anak sudah diberitahu dan akhirnya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing ada yang main ipad ada juga yang asik ngemil. Di sepanjang perjalanan akan melihat gugusan pegunungan yang Indah dan terlihat dari jauh masih tertutup salju, dalam hati apa jangan2 masih bisa melihat salju he3x harap-harap cemas tapi saat Shinkansen Hayabusa hampir sampai di Shin Hakodate (Stasiun transit dan pemberhentian terakhir Shinkansen) di kiri dan kanan jalur kereta ko semuanya putih tertutup salju langsung saya dan si kecil tersenyum karena akhirnya masih bisa melihat salju.

Jadwal Shinkansen Hayabusa 8.36



Pemandangan sepanjang jalur Shinkansen

Shinkansen menuju Hakodate


Sisa salju di Hakodate bulan Maret


PINDAH KERETA DI STASIUN SHIN HAKODATE

Setelah sampai di Shin Hakodate station akhirnya kami pindah naik kereta HAKODATE LINER , lalu turun di stasiun kedua yaitu JR Hakodate Station. Jam menunjukkan pukul 12.45 dan hal pertama yang kami lakukan adalah mendatangi Tourist Information Center, rencana awalnya mau membeli one day pass untuk naik tram seharga 600yen tetapi setelah bertanya dengan petugasnya sepertinya dengan waktu kami yang sempit hanya sekitar 5 jam tidak mungkin untuk mengunjungi itenary yang sudah kami susun, rencana awal itenarynya adalah sebagai berikut.

      ITINERARY DI HAKODATE

  1. Yunokawa Onsen à Melihat botanical garden dan monyet mandi air panas
  2. Goryokoku Fotress & Garden à Benteng berbentuk Pentagon dan jadi tempat melihat sakura
  3. Red Brick Warehouse à bangunan kuno di daerah dermaga
  4. Motomachi Slope à Jalanan curam tempat setting drama tv jepang
  5. Bangunan colonial à Gereja rusia, orthodox dan balai kota
  6. Mt Hakodate Ropeway à Tempat melihat pemandangan kota hakodate dari atas Mt Hakodate.

MT. HAKODATE ROPEWAY

Setelah mendengarkan saran petugas di tourist information center akhirnya papayang memutuskan merubah itenary yang jadi tujuan awal adalah Mt Hakodate Ropeway, sebenarnya setiap 1 jam sekali ada bus langsung ke lokasi naik ropewaynya tetapi karena perlu menunggu 40 menit ke jadwal terdekat akhirnya papayang memutuskan naik taxi he3x sempet khawatir takut budget membengkak tetapi ternyata lokasinya tidak terlalu jauh dari Stasiun Hakodate hanya sekitar 7-10 menit dan ongkosnya habis sekitar 1700 yen. Setelah membeli tiket round trip seharga 1,280 yen/dewasa dan 640 yen/anak, Alhamdulillah antrian naik ropewaynya tidak banyak dan perjalanan ke atas tidak terlalu lama hanya sekitar 3-5menit. Setelah sampai di atas ternyata kami menemukan pemandangan yang menakjubkan dan siapa sangka saya mendapat bonus yang membuat saya melupakan kejadian terlambat naik kereta yaitu hamparan salju yang menutupi puncak bukit Mt Hakodate, si abang dan adek langsung kegirangan melihat salju dan langsung cekikikan main salju.

 


Welcome to Hakodate


 
JR Hakodate Station



Taxi menuju Mt Hakodate Ropeway, buka pintu 550 yen




Kegirangan melihat salju













View of Hakodate


MOTOMACHI SLOPE, GEREJA RUSIA, DAN RED BRICK WAREHOUSE

Setelah puas menikmati salju dan berfoto-foto akhirnya kita turun ke bawah, dan baca-baca peta ternyata lokasi-lokasi seperti Gereja Rusia, motomachi slope dan Red Brick Warehouse berjarak tidak terlalu jauh dan bisa diakses berjalan kaki, mulai lah kita berjalan dari Mt Hakodate ropeway tinggal menyebrang jalan ke arah kanan dari pintu keluar ikuti jalan dan akan kelihatan beberapa bangunan lama seperti gereja kuno, kuil dan bangunan-bangunan dari zaman colonial. Dari belakang gereja Rusia belok kanan dan akan ketemu dengan jalanan yang menurun hingga ke laut, namanya motomachi slope. Kalau dari informasinya jalanan ini sering menjadi settingan untuk drama tv jepang he3x kalau saya liatnya mirip jalanan curam di California amerika yang sering muncul di film-film action. Dari ujung motomachi slope ini berjalan ke kanan dan diseberang jalan akan menemui deretan bangunan-bangunan gudang berwarna merah, dan ternyata ini Red Brick warehouse, lingkungan sekitarnya banyak tempat makan dan souvenir dan juga dermaga tempat kapal-kapal kecil.

Motomachi Slope



Red Brick Warehouse

a view in front of Red Brick Warehouse


YUNOKAWA ONSEN

Setelah puas foto-foto ternyata sudah pukul 15.00 sisa tujuannya adalah Yunokawa Onsen atau Fort Goryokoku, setelah diskusi dengan crew kecil mereka lebih antusias melihat monyet-monyet lucu mandi air panas sehingga kita sepakat ke Yunokawa Onsen. Dengan sisa waktu yang ada akhirnya memilih naik taksi he3x kirain akan sama dengan pertama ternyata jarak Yunokawa Onsen ini lumayan jauh di ujung lain dari kota ini total waktunya sekitar 15-20 menit dan biayanya OMG di argonya muncul lebih dr 3rb yen. Sampai di lokasi langsung masuk-masuk aja kirain tidak ada biaya masuknya ternyata ada, untuk dewasa 300 yen dan anak2 100 yen. Langsung kita menuju ke kolam pemandian monyet2 lucu, he3x melihat monyet-monyet lucu dengan gaya seperti manusia menikmati kolam air panas, sayang sepertinya monyet-monyet ini kurang terawat terlihat dari kondisi badannya yang kurus dan bulunya rontok. Selain pemandian monyet ada juga taman tertutup tetapi isinya tidak terlalu banyak dan kurang menarik, sebelum pulang anak-anak sempat menikmati kolam air panas mereka asik menceburkan kakinya, mungkin sudah letih berjalan lama.

Yonukawa Onsen




MENCOBA TRAM KUNO DI HAKODATE

Kami mencoba menggunakan Tram Kuno di Hakodate untuk kembali ke stasiun Hakodate, ternyata naik tram ini lumayan lama karena setiap 200-300m berhenti dan jika dihitung total dari Yunokawa onsen ke stasiun hakodate ada lebih dari 15kali berhenti dan waktunya sekitar 50 menit, untung ketika pertama kali sampai di Hakodate langsung memilih naik taxi jika tetap memilih naik tram mungkin Cuma bisa mendapatkan 2 lokasi.

Tram Kuno Hakodate


MENCARI MAKAN DAN SHOLAT DI STASIUN HAKODATE

Tiba di stasiun masih ada waktu 1,5 jam sebelum jadwal kereta kami, sempat keliling mencari tempat makan tetapi ragu-ragu khawatir mengandung bahan-bahan tidak halal akhirnya memilih membeli onigiri di Sevel stasiun dan menunggu di dalam stasiun. Karena belum shalat dzuhur dan ashar si papayang coba mencari lokasi shalat tetapi tidak ada, akhirnya setelah melihat kondisinya yang tidak terlalu ramai memutuskan shalat di peron tempat menunggu kereta. Untuk wudhu bisa mengambil di wastafel toilet, sebaiknya setelah menggunakan dilap karena memang di Jepang ini semua serba rapih.

Setelah kereta kami datang yang mengantarkan ke stasiun Shin hakodate kami naik dan menuju ke Shin Hakodate, jam menunjukkan Shinkansen yang akan mengantarkan kami ke Tokyo berangkat pukul 18.36 jadi masih ada waktu untuk ke toilet dan membeli makanan, saran saja sebaiknya kalau membeli makanan di stasiun dibandingkan di dalam kereta harganya bisa beda 300 yen. Seperti perjalanan tadi pagi, Shinkansen hayabusa kami memakan waktu 4,5 jam dan tiba di Tokyo pukul 23.04, Alhamdulillah perjalanan kali ini berjalan baik walaupun pakai acara ketinggalan kereta dan kami melanjutkan naik kereta ke hotel. Subway di Tokyo beroperasi paling lama pukul 24.00 jadi pastikan kita tiba sebelumnya.

Shin- Okadate Station

Komentar

Postingan Populer